Oleh : Ibnu Lutvi
Sesuatu itu harus ada dasar nalarnya. Kenapa dibentuk komunitas ini, pasti ada alasan dan sejarahnya. Tidak semena-mena dikata “komunitaslah yang mengkotak-kotakkan kita”. Mbok ya jangan gitu, kita berbeda tapi bukan pembeda. Misalnya begini, kamu bilang, “kita tidak bersatu itu karena kelompokmu”. Itu menurutmu. Menurut lainnya belum tentu sama. Jangan-jangan penelitianmu kurang mendasar. Bisa saja.
Ada empat tipe orang menurut Cak Nun. Pertama, orang yang tahu sedikit tentang sedikit hal. Kedua, orang yang tahu sedikit tentang banyak hal. Ketiga, orang yang tahu banyak tentang sedikit hal. Dan yang keren, keempat, orang yang tahu banyak tentang banyak hal. Saya yakin yang mengata pada kelompok ini adalah orang keren yang keempat namun karena namanya manusia, dia khilaf dan melakukan keteledoran. Insyaa Allah.
Saya teringat pada salah satu ungkapan ulama masyhur, Ibnu Athaillah yang dikhususkan untuk diri saya sendiri dan untuk teman-teman pembaca :
اجهل الناس من ترك يقين ما عنده لظن ما عند الناس
‘Sebodoh-bodoh manusia adalah orang yang meninggalkan keyakinannya karena mengikuti sangkaan orang-orang’.
Begitulah arti dari ungkapan Syekh Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam. Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari, sering kita dapati fakta dimana banyak orang membenci sesuatu atau seseorang hanya karena banyak orang yang juga membenci hal tersebut.
Wallahu a’lam bisshowab
Commentaires