top of page
mediarasa

Ulah Kupu-Kupu Jantan

Updated: Dec 9, 2018

Oleh : Ibn Lutvi


Sulaiman ibn Daud dikenal sebagai seorang raja juga sebagai nabi sama seperti ayahandanya. Raja Sulaiman mempunyai keistimewaan dengan kekayaan yang tiada tara, kepandaian yang ibarat setinggi langit, dan merupakan sosok yang bijaksana. Tuhan-pun memberikan karunia istimewa kepada beliau yang berupa, bisa berbicara dalam bahasa hewan.

Terdapat suatu kisah, Raja Sulaiman memiliki istri sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan yang digenapkan menjadi seribu dengan tambahan ratu Bilqis, permaisuri raja Sulaiman yang cantik tiada tara dan juga bijaksana. Adapun para istri yang sembilan ratus sembilan puluh sembilan tadi, ada yang jahat dan mempengaruhi istri lainnya sehingga membuat gaduh istana raja Sulaiman.


Baginda sering gundah dan mencari ketenangan seorang diri di taman. Ratu Bilqis yang bijaksana tadi tahu, suaminya sedang tidak enak hati. Dia tahu sang suami memiliki cincin ajaib yang jika digosok tiga kali, maka keinginan apapun akan terjadi. Sehingga ratu Bilqis membujuknya agar sang suami melakukannya demi kesenangan hatinya. Namun, raja Sulaiman enggan melakukannya karena hanya untuk kesenangan diri sendiri.


Raja Sulaiman meneruskan langkahnya menyusuri taman milik kerajaan. Tiba-tiba terdengar suara kupu-kupu jantan, “jangan begitu. Kalau mau, aku bisa entakkan kaki kananku dan kau akan kaget karena istana dan taman indah ini akan lenyap seketika”. Mendengar ancaman itu, kupu-kupu betina takut dan terdiam. Saat itu pula raja Sulaiman mendengarnya dan tertawa terbahak-bahak sehingga melupakan masalah yang ditimbulkan para istri. Lalu, dipanggilnya kupu-kupu jantan itu.


Dengan ketakutan, binatang itu hinggap ditangan raja. Lalu rajaa bertanya, “dia itu istrimu, kan?”

“ah, raja seperti tak tahu tabiat peremuan. Istriku itu senang bikin masalah. Begitu aku ancam, dia ketakutan”. Raja pun tertawa lagi dan membiarkan hewan itu kembali ke istrinya, yang juga merasa takut. Dia bertanya, apa yang dikatakan raja Sulaiman.

Si jantan menjawab, “ini antara kita saja ya, sayang. Dia takut dan memintaku agar tak menghentakkan kaki kananku”. Raja Sulaiman tertawa lebih keras mendengar jawaban itu. Dan tiba-tiba ratu Bilqis memanggil kupu-kupu betina. “kenapa kau percaya begitu saja omongan suamimu?” si betina menjawab, “karena suamiku senang saat aku kelihatannya percaya omongannya. Itu saja alasanku, sang permaisuri”. Lalu ratu Bilqis menasihati, jika bilang seperti itu lagi, coba kamu minta agar suamimu membuktikannya.


Ketika mereka bertengkar lagi, si jantan mengancam dengan ucapan yang sama, si betina menyahut, “buktikan. Ayo, buktikan kalau kau mampu!”. Si jantan kalang kabut. Dia terbang mendekati raja Sulaiman dan melaporkan tantangan istrinya. Raja menggosok cincinnya tiga kali, lalu muncullah empat jin sangat besar dengan kekuatan tak terhingga. Raja memerintahkan kupu-kupu jantan menghentakkan kaki kanannya satu kali, dan meminta empat jin itu melenyapkan istana dan taman indahnya. Tapi, setelah hentakan kedua kalinya, istana dan taman harus kembali seperti semula.


Sesaat, keadaan menjadi kacau balau dan serba menakutkan. Ketika normal kembali, kupu-kupu betina mengatakan, dia terlempar ke suatu tempat gelap gulita yang berbau busuk. Sejak saat itu, si betina dan si jantan tak pernah bertengkar lagi.

Para istri yang sembilan ratus sembilan puluh sembilan pun kocar-kacir tak menentu. Mereka berteriak ketakutan. Ratu Bilqis datang untuk menenangkan mereka. Kemudian membujuk, “tadi, atas izin baginda raja, kupu-kupu jantan menghentakkan kaki kanannya. Kalian tahu, itu baru akibat dari ulah seekor kupu-kupu. Bayangkan, bagaimana kalau baginda sendiri yang melakukannya?”. Sejak saat itu, para istri itu takut untuk saling bertengkar dan membuat kekacauan. Mereka taat dan penuh kasih kepada baginda raja yang bijaksana.

31 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page